SELAMAT DATANG DI BLOG "NURHADI RACHMAN"

Sabtu, 02 Februari 2013

RSBI



Pola pembelajaran dan rekrutmen siswa di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) tidak perlu dibubarkan. Hanya cara-cara diskriminasi pembiayaan. Itu memang harus segera ditanggung pemerintah, jangan dibebankan kepada masyarakat.

pola pembelajaran dan rekrutmen siswa RSBI sudah benar. Namun, kalau dibayar mahal oleh masyarakat dan orang kecil tidak kebagian, itu yang tidak benar.

Itu yang harus dirumuskan. Jadi, mudah-mudahan yang sekarang pola-pola RSBI jangan diubah, tapi kelakuan RSBI-nya dibubarkan.

Munculnya label RSBI menyebabkan masyarakat kecil yang memiliki potensi tidak diberikan kesempatan untuk berkembang. Akhirnya RSBI menjadi teror bagi warga miskin.

Terlihat jelas faktor diskriminasi , banyak orang tua yang tak memiliki uang batal memasukkan anaknya ke RSBI. Kecuali secara terang-terangan, ada sekian persen bagi warga tak mampu bisa ke RSBI. Tapi ini kan samar-samar walaupun ada,

Dengan pola pembelajaran dan pola rekrutmen ala RSBI, kata dia, dapat menjadikan murid-murid di Republik ini menjadi murid yang maju serta ketinggalan dari negara lain.


Sumber : http://m.tempo.co/read/news/2013/01/18/079455253/Pola-Belajar-RSBI-Diusulkan-Tak-Diubah

Tidak ada komentar: