SELAMAT DATANG DI BLOG "NURHADI RACHMAN"

Sabtu, 02 Februari 2013

ROY SURYO



Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengatakan telah menyiapkan sejumlah opsi untuk menyelamatkan kemelut sepak bola nasional antara Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Namun, menurut Roy, opsi yang dia siapkan tak akan menggabungkan dua kepengurusan itu.

Ada beberapa opsi yang disiapkan, tapi saya tak akan menyampaikan opsi penyatuan, kata Roy di Gedung Menpora, Rabu, 16 Januari 2013. Opsi penyatuan, menurut Roy, terbukti telah gagal. Daripada mundur lagi.

Menurut Roy, persoalan dualisme kepengurusan di tubuh PSSI dan polemik antara PSSI dan KPSI harus dituntaskan dalam waktu secepatnya. Dia menyatakan sebelum 30 Maret 2013, Kemenpora sudah harus menemukan jalan ke luar.

Sejauh ini, Roy menyatakan hanya ada dua opsi yang mungkin dilaksanakan. Kalau tidak dipilih satu, ya tidak pilih dua-duanya, dan itu artinya pembubaran. Kalau ternyata akhirnya yang dipilih adalah pembubaran KPSI dan PSSI, pemerintah akan segera menyiapkan lembaga baru.

Meski begitu, Roy menyadari tindakan ini berisiko dianggap melanggar ketentuan Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang melarang adanya intervensi pemerintah. Andaikan ada ancaman, nanti akan kami diskusikan. Yang penting jangan sampai kita tak bisa ikut SEA Games.

Kisruh PSSI dan KPSI yang tak berkesudahan berimbas pada penyiapkan skuad tim nasional untuk menghadapi kualifikasi Piala Asia dan SEA Games. Pelatih tim nasional, Nilmaizar, kesulitan untuk menyusun daftar pemain. Sejumlah pemain yang berlaga pada liga di bawah naungan KPSI, misalnya, dilarang klub untuk bergabung dengan pemusatan pelatihan timnas yang ada di Medan.

sumber :  tehttp://www.tempo.co/topik/tokoh/887/Roy-Suryo

Tidak ada komentar: