RESENSI IRON MAN 2

Film yang di sutradarai Jon Favreau ini merupakan sekuel dari Iron Man, film  ini menceritakan  tentang pertarungan yang dilakukan anatara Tony Stark  dengan Iron Monger yang akhirnya identitas Iron Man yang semula dirahasiakan oleh Tony Stark terbongkar.

Suasana semakin memanas, berawal ketika penolakan dari Tony Stark untuk pihak militer agar berbagi rahasia teknologi yang digunakan dalam pembuatan baju besinya yang digunakan menjadi iron man. Bukan pihak militer saja yang tahu bahkan semua masyarakat tahu identitasnya sebagainya sebagai iron man. Alasan mengapa Tony tidak menyebarkan rahasia baju besinya itu adalah karena Tony tidak mau rahasia itu jatuh kepada orang yang salah, yaitu orang  yang berniat jahat yang hanya memanfaatkan untuk kepentingnya sendiri.

Tak tahu pada siapa harus percaya, kini Tony hanya bergantung pada bantuan Pepper Potts dan James Rhodes saja karena ada beberapa orang yang ternyata juga mengincar rahasia baju besinya selain dari pihak militer, termasuk Whiplash yang punya dendam pribadi pada keluarga Stark, Black Widow yang ditugaskan memata-matai Stark Industries, dan Justin Hammer  yang ingin menguasai bisnis senjata yang dimiliki Tony Stark..

Sekarang mengulas teknologi yang digunakan dalam film ini, sangat banyak teknologi yang digunakan salah satunya adalah Jarvis (Just A Rather Very Intelligent System) adalah sosok pembantu Tony Stark dalam membuat senjata dan sebagainya. Ini adalah program komputer dengan dibekali kecerdasan buatan dan kemampuan yang sangat canggih. Dalam film Iron Man dan The Avengers, Jarvis diisi suaranya oleh aktor Paul Bettany.

Mungkin Jarvis ini akan menjadi trend mode tekhnologi yang akan segera berkembang didunia pertekhnologian kita dimasa depan nanti. Jadi Jarvis sudah sedikit menggambarkan obsesi2 para programmer untuk menciptakan sesuatu rekayasa tekhnologi yang cukup tinggi ini.