Tanpa yang kita ketahui tentang tawuran?. Menurut saya
tawuran adalah sebuah pertikaian antar kelompok , banyak sekali alasannya, ada yang bilang untuk
mencari ketenaran (kata pelajar), memperebutkan wilayah(kata masyarakat) ,
untuk mencari penyakit (kata saya).
Entah
kenapa pada era globalisasi sekarang masih saja ada kata tawuran, apakah itu
penting? Apakah itu harus?, tidak bias
kah kita selesaikan baik baik? Apakah dengan cara tawuran kpermasalahan akan
selesai?, banyak sekali pertanyaan yang tidak ada habisnya kalau kita berbicara
tentang tawuran. Kebanyakan orang berfikir dengan cara itulah kita bias
selesaikan masalah, dengan cara itulah kita bias tenar. Tapi apa kah kamu
berfikir?, apa perasaan orang tua kita? Mereka membiayai kita, mendidik kita.
Pernahkah orang tua kita mendidik kita dengan cara berkelahi untuk
menyelesaikan masalah? Sampai ada yang terluka, yang tidak terluka ia lah
pemenangnya? “TIDAK KAN?”. Apakah kamu berfikir bagai mana nasip keluarga saya
kalau saya ikut tawurn apakah ada yang menafkahi nya lagi? Apakah ada yang
menjaganya lagi? “TIDAK KAN?”.
Kita
tahu setiap orang mempunyai masalah tapi bukan itu solusinya, masih ada hokum yang berlaku, yang berwenang,
tunjukan bukti selesaikan baik baik, ya mungkin ada peraturan yang harus di
selesaikan meski pun panjang tapi itu tidak bermain dengan maut. Masih ada
kesenangan, tunjukan kreatifitas kalian di sekolah buat orang tua kalian senang
tersenyum dengan hasil kesuksesan kalian, jadi presiden, apakah itu bias bikin
tenar? . orang tua kita pun bangga dan tidak sia sia mengeluarkan biaya untuk
kalian untuk merawat kalian. Mereka akan tersenyum bangga, “ini loh anak saya”
kata orang tua kalian, tanpa kita sadari orang tua kita membanggakan kita,
mendoaakan kita.
Dan
untuk para orang tua, kalian harus mendidik anak dengan baik, lakukan penegasan
jika seorang anak melakukan kesalahan, tapi bukan dengan cara kalian
memukulnya, beri hukuman yang pantas untuk seorang anak, karena dari situlah
keppribadian anak bias di ubah, di Negara kita bukan penegak hokum saja yang
bertindak tapi selaku orang tua wajib bertindak juga jangan salah menyalahkan,
intropeksi diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar