Kpk atau komisi pemberantas korupsi, bekerja utuk Negara memberantas para
koruptor, Indonesia Negara ke 3 koruptor di dunia, ini mencoreng nama Negara
kita.
Sekarang
sedang maraknya kasus KPK vs POLRI. Kejadian yang di sebut CICAK vs BUAYA, dan kasus
yang di permasalahkan sekarang adalah kasus Simulator SIM yang menyeret nama
Irjen Djoko Susilo yang notabennya adalah salah satu petinggi kepolisian. Kasus
ini ditangani oleh penyidik KPK yang salah satunya kebetulan adalah mantan
polisi yang bertugas di Bengkulu yang bernama Novel Baswedan. Selama bertugas
menjadi polisi, Anak buah Novel pernah tersangkut kasus penganiayaan. Ajaibnya,
setelah adanya surat penangkapan terhadap Djoko Susilo, Novel langsung
didatangi oleh pihak kepolisian yang berniat menangkapnya terkait kasus
penganiayaan saat ia masih bertugas di kepolisian.
menurut
kabar, Novel bukanlah pelakunya, melainkan anak buah Novel yang terbukti
melakukannya. dan mengapa kasus ini diungkit saat anggota kepolisian terbukti
melakukan tindakan korup? apakah ini suatu skenario pelemahan KPK? atau malah
kriminalisasi KPK? Tapi yang pasti, kejadian ini hanya akan menjadi bumerang
bagi pihak Kepolisian, yang tadinya akan menegakkan keadilan, malah dituduh
mengalihkan perhatian, dan itupun berimbas pada tercorengnya nama baik
kepolisian sendiri.
Seharusnya
polisi menegakkan keadilan dan ikut serta memecah korupsi tetapi malah terjerat
kasus korupsi, dan kpk mempunyai beban yang berat untuk menyelesaikan masalah
tikus tikus yang harus di berantas . mulai lah kita menyadari untuk tidak
melakukan korupsi di Negara ini .
http://politik.kompasiana.com/2012/10/07/kpk-vs-polri-perang-saudara-yang-semakin-mencekam/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar