SELAMAT DATANG DI BLOG "NURHADI RACHMAN"

Senin, 22 Oktober 2012

KPK VS POLRI


Kpk atau komisi pemberantas korupsi,  bekerja utuk Negara memberantas para koruptor, Indonesia Negara ke 3 koruptor di dunia, ini mencoreng nama Negara kita.
                Sekarang sedang maraknya kasus KPK vs POLRI. Kejadian yang di sebut CICAK vs BUAYA, dan kasus yang di permasalahkan sekarang adalah kasus Simulator SIM yang menyeret nama Irjen Djoko Susilo yang notabennya adalah salah satu petinggi kepolisian. Kasus ini ditangani oleh penyidik KPK yang salah satunya kebetulan adalah mantan polisi yang bertugas di Bengkulu yang bernama Novel Baswedan. Selama bertugas menjadi polisi, Anak buah Novel pernah tersangkut kasus penganiayaan. Ajaibnya, setelah adanya surat penangkapan terhadap Djoko Susilo, Novel langsung didatangi oleh pihak kepolisian yang berniat menangkapnya terkait kasus penganiayaan saat ia masih bertugas di kepolisian.
                menurut kabar, Novel bukanlah pelakunya, melainkan anak buah Novel yang terbukti melakukannya. dan mengapa kasus ini diungkit saat anggota kepolisian terbukti melakukan tindakan korup? apakah ini suatu skenario pelemahan KPK? atau malah kriminalisasi KPK? Tapi yang pasti, kejadian ini hanya akan menjadi bumerang bagi pihak Kepolisian, yang tadinya akan menegakkan keadilan, malah dituduh mengalihkan perhatian, dan itupun berimbas pada tercorengnya nama baik kepolisian sendiri.
                Seharusnya polisi menegakkan keadilan dan ikut serta memecah korupsi tetapi malah terjerat kasus korupsi, dan kpk mempunyai beban yang berat untuk menyelesaikan masalah tikus tikus yang harus di berantas . mulai lah kita menyadari untuk tidak melakukan korupsi di Negara ini .

http://politik.kompasiana.com/2012/10/07/kpk-vs-polri-perang-saudara-yang-semakin-mencekam/

Tidak ada komentar: